Optional Tour

Apa itu Optional Tour? Seseorang yang hobi berwisata dengan menggunakan paket tour tentu pernah mendengar ataupun membaca pada brosur-brosur suatu biro perjalanan. Begitu juga dengan siswa ataupun mahasiswa yang mengambil jurusan pariwisata pastinya sudah akrab dengan 2 kata di atas. Dalam Bahasa Inggris Optional diartikan boleh memilih atau pilihan, sedangkan kata tour berarti perjalanan wisata. Jadi kurang lebih "Optional Tour" dapat diartikan beberapa pilihan tour (perjalanan wisata) yang ditawarkan kepada konsumen (tourist) dengan harga tambahan dan waktu yang telah ditetapkan.

Perlu diketahui, optional tour adalah sebuah pilihan tour yang dijual kepada wisatawan di luar suatu paket wisata yang telah dibeli dengan biaya extra/tambahan sehingga sifatnya hanya berupa pilihan dan tidak ada unsur paksaan. Bila wisatawan berminat dan mempunyai waktu senggang atau kebetulan sedang tidak ada jadwal tour dalam paket wisatanya, maka ditawarkan optional tour tersebut . Lain halnya jika wisatawan kurang berminat dengan optional tour yang ditawarkan atau tidak memiliki waktu senggang dikarenakan jadwal paket wisata yang telah dibeli padat/penuh sehingga tidak memungkinkan untuk membeli tour tambahan yang ditawarkan (optional tour).

Mengapa optional tour dijual terpisah dengan paket wisata? Bukankah beberapa tour yang ada di optional tour dapat dijadikan satu sekaligus kemudian dimasukkan semua ketika  menyusun suatu paket wisata?

Ada beberapa pertimbangan yang mendasari mengapa optional tour dijual terpisah dengan paket wisata, yaitu:
  1. Pertimbangan waktu. Seperti yang telah dikemukakan di atas, untuk menggunakan/membeli optional tour wisatawan harus memiliki waktu bebas (free program) karena kegiatan tour biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan kemungkinan bisa sehari penuh, dari pagi hingga sore hari; sehingga waktu pelaksanaan tour harus disesuaikan dengan keinginan yang dipilih wisatawan.
  2. Diperlukan minat/hoby/ketertarikan khusus. Pada optional tour, kegiatan tour-nya belum tentu diinginkan/dapat dilakukan oleh semua wisatawan; oleh karena itu dibutuhkan minat atau ketertarikan terhadap tawaran tour bersangkutan. Hal inilah yang membedakan optional tour dan paket wisata yang dijual pada umumnya. Paket wisata biasanya disusun berdasarkan keinginan wisatawan kebanyakan; seperti perjalanan ke obyek-obyek wisata sehari penuh atau setengah hari dimana hal ini tergantung dari jadwal dan keinginan wisatawan.
  3. Optional Tour bertujuan untuk memenuhi keinginan wisatawan yang berbeda. Salah satu tujuan berwisata adalah untuk mendapatkan sebuah pengalaman yang menyenangkan. Akan lebih menyenangkan lagi jika memiliki pengalaman seru selama berwisata. Dalam satu rombongan tour, beberapa individu mungkin merasa belum puas bila berwisata sekedar mengunjungi suatu obyek. Optional tour bertujuan untuk memenuhi keinginan wisatawan yang membutuhkan tour dengan aktivitas tidak biasa. Namun, tidak semua wisatawan menginginkan kegiatan pada optional tour sehingga alasan tersebut juga yang mendasari mengapa model tour ini tidak dijadikan satu dengan paket wisata. Pada optional tour sendiri, kegiatan tour ada banyak pilihannya; sebab minat dan ketertarikan masing-masing individu tidaklah sama antara satu dengan yang lain. Semisal sebagian wisatawan berminat untuk mengenal lebih jauh masyarakat serta kebudayaan setempat, sementara yang lain memiliki keinginan terhadap adventure (petualangan) yang menguji nyali ataupun hobby khusus terhadap wisata air.
 Beberapa contoh Optional Tour  yang ditawarkan kepada wisatawan seperti:
  • Cycling Tour (bersepeda)
  • Trekking
  • Parasailing, banana boat, snorkeling, sea walker dan diving
  • Menyaksikan kebudayaan setempat, semisal sendratari
  • Rafting
  • Cruising
  • dan lain-lain
Untuk menjual produk wisata tambahan (optional tour) tersebut, pemilik produk bekerjasama dengan travel agent. Pemilik menawarkan/mengundang biro-biro perjalanan untuk mencoba produk yang mereka jual dengan tujuan agar meneruskan produk tour tersebut kepada wisatawan. Biro-biro perjalanan perlu menguasai dan mengetahui dengan baik produk yang mereka jual.

Berdasarkan pengalaman penulis yang pernah bekerja di suatu biro perjalanan; kegiatan wisata yang sama, misalkan rafting akan memiliki keunggulan berbeda jika dilakukan pada tempat yg berbeda. Penulis pernah mencoba satu produk optional tour, yaitu rafting pada dua sungai di pulau dewata. Sungai Ayung yang cocok digunakan untuk para pemula, unggul dalam keindahan alam yang elok di sepanjang alur sungainya.  Sementara rafting  di sungai Telaga Waja menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus merupakan keunggulan karena  memiliki tantangan tersendiri. Rafting di sungai yang terbentuk dari jalur aliran lahar Gunung Agung ini akan dijumpai banyak batuan dan kerikil, selain arusnya yang lebih deras dibanding sungai Ayung. Puncak berpacunya adrenalin adalah ketika perahu karet yang membawa wisatawan, melewati suatu bendungan yang cukup tinggi di sungai yang berada di Kabupaten Karangasem tersebut. Begitu bendungan terlewati, perahu karet terhempas di dasar bendungan, menimbulkan sensasi luar biasa sehingga wisatawan akan mendapat pengalaman seru dengan mencoba rafting pada tour ini. Jika kondisi memungkinkan, untuk mendapatkan pengalaman wisata yang lebih asyik tidak ada salahnya mencoba beberapa optional tour.

Mudah-mudahan postingan ini bermanfaat bagi pembaca..
Bagaimana pendapat dan pengalaman anda sekalian?
 

2 Responses to "Optional Tour "

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS