Dulu, Sawahlunto terkenal dengan kota tambang batubara. Kota kecil ini adalah bagian Provinsi Sumatera Barat. Kota Sawahlunto memiliki panorama yang indah. Berada di lembah yang dikelilingi oleh bukit serta hutan. Sawahlunto mulai terlihat menggeliat dengan pariwisatanya. Pariwisata Sawahlunto sangat beragam, selain keindahan alam dan warisan gedung-gedung tua peninggalan Belanda juga pariwisata buatan seperti Waterboom dan Taman Wisata Kandi. Pada saat ini Sawahlunto tengah melakukan pembangunan Sawahlunto Dream Land, jika sesuai dengan rencana wahana wisata ini merupakan obyek wisata terbesar di pulau Sumatera.
Film "Bahwa Cinta Itu Ada" berkisah tentang persahabatan 6 mahasiswa ITB tahun 80-an. Film yang tengah beredar di bioskop-bioskop tersebut (dirilis sejak 4 Mare 2010), selain Bandung dan Jakarta, sebagian lokasi shootingnya dilakukan di daerah-daerah yang ada di kota Sawahlunto.
Beberapa gambar diambil di Puncak Pari dan lokasi penambangan batubara PT. Tahiti Coal. Pemilik lokasi tambang batubara ini adalah pengusaha yang sedang membangun Sawahlunto Dream Land. Selain tambang Tahiti dan Puncak Pari, lokasi shooting adalah gedung-gedung tua seperti museum gudang ransum, lapangan segitiga, dan juga gedung GPK. Namun sayangnya keindahan kota Sawahlunto tidak seluruhnya bisa ditampilkan secara penuh dalam film setelah melalui proses editing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sawahlunto Lokasi Shooting "Bahwa Cinta Itu Ada""
Post a Comment
MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS