Standar Pelayanan Pariwisata

Pelayanan Pariwisata

Sudahkah semua perusahaan-perusahaan jasa pariwisata di Sumatera Barat menetapkan standar pelayanan sendiri di dalam lingkungan perusahaannya? Seberapa jauh standar pelayanan ini diterapkan? Mungkin, rata-rata perusahaan besar sudah menerapkan standar pelayanan tersendiri. Tetapi bagaimana pelayanan perusahaan yang baru berdiri?

Sudah saatnya standar Pelayanan Pariwisata ditetapkan oleh perusahaan jasa pariwisata. Perusahaan yang termasuk di dalamnya adalah travel agent, hotel, restauran, serta lingkungan suatu objek wisata. Memiliki standar pelayanan yang jelas sudah merupakan keharusan bagi Travel agent, sebagai pihak pelayanan utama sebelum wisatawan berkunjung ke daerah tujuan wisata. Pada umumnya, wisatawan ingin mengetahui secara detail daerah yang akan dikunjungi. Isu keamanan daerah yang akan dituju adalah sebuah pertanyaan yang paling sering dikemukakan oleh wisatawan, selain geografi, cuaca, penyakit menular, dan akomodasi. Tentang paket-paket tour yang tersedia serta biaya yang dibutuhkan untuk berbelanja di daerah yang akan dikunjungi juga sering ditanyakan terhadap travel agent sebelum wisatawan berkunjung.

Beberapa standar pelayanan dasar yang penting dan harus diperhatikan oleh penyedia jasa adalah:

Ketika sedang melayani wisatawan sebaiknya tidak merokok atau mengkonsumsi makanan ringan meskipun hanya berupa permen karet.

Melayani dengan sikap ramah sangat penting bagi penyedia jasa di bidang pariwisata.

Berpenampilan bersih, rapi, dan tertib ketika melayani wisatawan.

Menjawab email atas pertanyaan wisatawan secepat mungkin dengan waktu paling lama 1x24 jam (1 hari).

Mengantisipasi agar calon wisatawan tidak kecewa, dengan mengangkat panggilan telepon masuk ke penyedia jasa sesegera mungkin. Akan lebih baik jika telepon masuk diangkat sebelum berakhir pada dering pertama, dan menghindari panggilan telepon yang tidak terjawab hingga berkali-kali.

Untuk standar pelayanan ini diharapkan saran dan masukan pembaca sehingga perusahaan perusahaan baru di bidang pariwisata mempunyai acuan dalam melayani wisatawan/pengunjung di lingkungannya.

Tweet