Pulau Belibis - Kota Solok |
Pulau Belibis. Sepintas jika diterjemahkan sesuai kata, akan terbayangkan sebuah pulau yang berada di tengah laut atau danau dengan sekelompok besar Belibis di dalamnya. Belibis...
Belibis atau Dendrocygna adalah sekelompok unggas berparuh datar (Anseriformes) yang dapat mengeluarkan suara seperti siulan. Karena kekhasan ini, dalam bahasa Inggris Belibis dikenal sebagai whistling duck ("itik bersiul"). Sebagai anggota suku Anatidae (Bebek dan burung air serupa bebek seperti Angsa dan Itik), belibis memiliki kedekatan genetik dengan itik (Wikipedia).
Belibis atau Dendrocygna adalah sekelompok unggas berparuh datar (Anseriformes) yang dapat mengeluarkan suara seperti siulan. Karena kekhasan ini, dalam bahasa Inggris Belibis dikenal sebagai whistling duck ("itik bersiul"). Sebagai anggota suku Anatidae (Bebek dan burung air serupa bebek seperti Angsa dan Itik), belibis memiliki kedekatan genetik dengan itik (Wikipedia).
Seperti diceritakan oleh beberapa yang tinggal di sekitarnya, asal muasal nama Pulau Belibis memang masih ada kaitannya dengan unggas yang kebanyakan berbulu coklat tersebut. Dahulu di tengah kolam yang ada di dalam kawasan ini, terdapat gundukan tanah yang seakan menyerupai pulau di tengah laut. "Pulau" tersebut begitu sering disambangi Burung Belibis. Tidak sekedar mendarat di pulau ini, burung-burung Belibis terlihat mandi di kolam tersebut. Karena selalu tampak oleh warga burung-burung ini datang setiap harinya, maka masyarakat setempat terbiasa menyebut kawasan ini sebagai Pulau Belibis.
Hijaunya Pepohonan di Pulau Belibis |
Masih di dalam lingkungan kawasan Pulau Belibis ini terdapat juga areal Taman Pramuka yang diperuntukkan untuk melakukan outbound ataupun untuk melakukan acara kemping bagi rombongan sekolah, kantor ataupun perusahaan. Walaupun melakukan kemping di tengah kota, percayalah anda akan merasa berada serasa ditengah hutan karena rimbunnya pepohonan yang berada di Taman Pramuka.
pariwisata sumatera barat,dengan kondisi apa adanya,sudah patut diacungi jempol untuk kategori "lumayanlah"...sayang sekali..untuk sarana hotel dan penginapan sangat minim,apa adanya,dan MAHAL...pariwisata anda tidak akan berkembang kalo anda mematok harga kamar hotel yg terkesan merampok wisatawan...bule sekalipun akan berpikir utk kembali apalagi turis lokal yang kebanyakan dari propinsi tetangga doank...
ReplyDelete