Bayi orangutan, Mike |
"Sari" merupakan primadona, satu-satunya betina di antara 2 jantan lainnya, Rambo dan Botak. Begitu anak Sari lahir, Rambo menimang sejenak, diamati, mungkin merasa bukan anaknya (mungkin, dipikir ga mirip dirinya kali ye), tanpa basa-basi, tanpa rasa bersalah, bayi Sari dilempar ke arah parit yang berada dalam kandang. Jangan2 Rambo jeles dengan jantan yang lain (Botak - YC) atau memang tak menginginkan anggota baru nongol, entahlah..saya hanya mengira-ngira. Botak segera menghampiri Rambo. Terlihat mereka ngobrol serius setelah aksi anarkis yang dilakukan Rambo, sepertinya membujuk Rambo agar tenang. Kami yang melihat dari luar kandang, yang agak jauh karena terhalang oleh parit, cukup shock, sama sekali tidak menyangka hal tersebut akan terjadi. Tergopoh para perawat satwa dan dokter hewan Kandi segera mengambil tindakan. Mengurung semua orang utan, dan berusaha cepat menyelamatkan bayi Sari. Syukur banget...bayi Sari tidak kenapa-kenapa alias baik2 saja. Segera dilarikan ke klinik, dibersihkan, dijepit tali pusarnya dan diselimuti agar hangat. Hari itu adalah Kamis, 27 Maret 2014.
Betah di gendongan petugas |
Sampai detik ini anak orangutan makin kuat dan sehat, dibawah asuhan petugas Taman Satwa Kandi. Hal ini karena sang induk sudah tidak mau lagi menyentuh bayinya. Anak orangutan tersebut diasuh layaknya membesarkan bayi manusia. Diberi pempers, dimandikan 2x sehari, dibaluri minyak telon, dipasangkan baju, dibedong dan disusui; bahkan susu yang diberikan nggak tanggung-tanggung, BMT Morinaga yang harganya agak mahalan dikit, biar nggak mencret. Mungkin karena diperlakukan seperti ini sehingga membuat anak orangutan menjadi manja, ampun deh.. bikin toying. Gimana nggak, pengennya digendong terus. Jangan coba-coba telat menggendong, kalau tidak ingin mendengar si manja ini meraung-raung dan teriak-teriak....Huft
0 Response to ""Sari" Melahirkan di Taman Satwa Kandi"
Post a Comment
MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS