Sawahlunto Cinema 4 Dimensi

Sawahlunto Cinema 4 Dimensi
Salah satu poster film 4 dimensi
Lebih dari 2 tahun yang lalu, saya dan keluarga berlibur ke Yogyakarta dan menyempatkan diri mengunjungi Taman Pintar.  Saat menjelajah di salah satu bangunan utama, saya tertarik untuk menonton bioskop 3 dimensi yang berada di dalam gedung, yaitu Gedung Kotak.  Saya membeli 2 buah tiket; untuk saya dan jagoan saya. Di dalam ruang yang tidak seberapa luas, berkapasitas puluhan tempat duduk, film animasi yang utamanya ditujukan buat anak-anak tersebut diputar. Sayang, anak saya kurang begitu menikmati tontonan yang sebenarnya udah saya niatkan untuk membuatnya senang. Bocah saya yang saat itu berusia kurang dari 4 tahun, terlihat gelisah di atas tempat duduknya. Juga begitu sering melepas kacamata hitam yang wajib dikenakan, berfungsi sebagai filter warna yang akan memberi efek objek berasa nyata ketika menonton film berformat 3 dimensi.  

Kursi di Bioskop 4 Dimensi
Kini, bagi yang tinggal di Sawahlunto dan sekitarnya tak perlu jauh-jauh ke Pulau Jawa jika ingin melihat cinema 3 dimensi. Soalnya, PT Wahana Wisata Sawahlunto menghadirkan cinema ... 4 dimensi malah. Auwgh...Keyen. Menurut saya pribadi, teknologi studio 4 dimensi memang jauh lebih oke dibanding 3 dimensi. Dengan menggabungkan beberapa instrument visual, gerakan mekanik, elektrik, efek ruangan yang diatur secara sinkron membuat pertunjukan menjadi lebih terasa nyata. Film yang dipilihpun lebih seru, penuh petualangan.


Kalau dirunut ke belakang, jenis tontonan film saat ini mengalami perkembangan cukup pesat. Di era kepemimpinan Presiden Soeharto pada pertengahan tahun 80-an, ketika saya masih kanak-kanak hanya familiar dengan film layar tancap atau misbar (gerimis bubar ). Gratis, tidak berbayar. Yang ujung-ujungnya sering dititipi pesan layanan masyarakat: Keluarga Berencana. Sedangkan film yang  ditayangkan di televisi paling populer saat itu adalah boneka Unyil dan sesekali film-film kartun; atau karakter superhero seperti Gaban, yaitu film produksi Jepang yang dikenal oleh anak-anak lewat kaset video. Sementara anak zaman sekarang sangat fasih bercerita tentang film-film modern berjenis animasi, yang tentu saja kecanggihan tekniknya lebih jos dari film kartun. Anak laki-laki saya yang dulu ga peduli sewaktu diajak nonton cinema 3 dimensi, seusai nonton film 4 dimensi tak mau kalah, riuh memberi komentar. Umurnya yang sudah bertambah, membuat dia mulai bisa mencerna perbedaan film animasi 3 dimensi dengan film biasa. "Kursinya goyang-goyang seperti kita terbang beneran" penuh antusias dia bercerita pada teman-temannya setiba di rumah. Nampaknya dia cukup berhasil mempengaruhi kawan sepermainannya. Terbukti hari berikutnya, dia merengek minta nonton lagi ... nggak sendiri tentunya, ngajak teman-temannya! loh ...?

     Pada pemutaran perdana,  Sawahlunto Cinema 4 Dimensi menayangkan 2 judul film yaitu Haunted Mine dan Jett and Jin. Animo masyarakat terhadap adanya Cinema 4 Dimensi terlihat pada antrian panjang di depan pintu masuk. Pada salah satu adegan film Haunted mine, seekor ular keluar dari sebuah kotak dan dengan sigap mendekati tempat duduk penonton. Begitu sampai di depan mata, dengan gerakan cepat si ular membuka mulut seakan siap memangsa. Sontak penonton kompak berteriak histeris. Sensasi lainnya pada film tersebut, ketika kursi seolah-olah berubah menjadi kereta yang membawa penonton masuk ke lorong-lorong dengan rel berliku. Di sinilah letak kelebihan bioskop 4 dimensi, ketika kursi ikut bergoyang mengikuti alur rel yang membuat fantasi penonton seperti nyata. Jantungpun berdegup kencang, sewaktu muncul batu besar yang menggelinding menuju kereta. Otomatis kereta menghindar mundur, berpacu kecepatan dengan batu. Meski tidak seseru Haunted Mine, film Jett and Jin cukup lumayan dijadikan tontonan bagi anak-anak. Adegan petualangannya adalah saat penonton dibawa terbang menuju gedung-gedung pencakar langit untuk waktu yang cukup lama, kemudian secara mendadak meluncur dengan kecepatan tinggi, terhempas ke jalan raya.

Tiket seharga Rp 17.000 (promo) dan dijual pada harga normal adalah Rp 20.000/orang, dengan kapasitas tampung 32 kursi sekali putar. Jam tayang dimulai pada pukul 10.00 - 22.00 WIB. Beberapa penonton yang memiliki riwayat penyakit jantung, anak-anak di bawah umur 7 tahun ataupun wanita hamil disarankan tidak menonton film 4 dimensi. Jika anda tidak pada kondisi tersebut, tunggu apalagi? Let's go to Sawahlunto Cinema 4 Dimensi, dan buktikan serunya petualangan berfantasi dihipnotis 3 dimensi ...

0 Response to "Sawahlunto Cinema 4 Dimensi"

Post a Comment

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS