Galamai, Si Hitam Legit

Mana benar: Kalamai? Galamai? Tergantung siapa yang ditanya. Lain daerah lain nama. Orang Yogya menamai jenang alot atau populer dengan jenang dodol; terakhir disebut selalu dikemas dalam keadaan mini. Galamai Sumbar rata-rata bercita rasa sama, bedanya, sedikit bahan tambahan berupa irisan kelapa muda yang dicampurkan ke adonan atau biji wijen sebagai topping. Seperti isi kacang hijau atau  taburan mesis pada donat.
Galamai
Galamai Asli
Teman yang rumahnya saya singgahi Senin kemarin, menyodorkan sebungkus untuk saya bawa pulang. “Oleh-oleh buat anak”. Diliriknya sekilas merek pada bungkusan plastik yang telah berpindah ke tangan saya “Galamai asli” imbuhnya meyakinkan. Tergelitik mendengar kata “asli”, spontan mata saya mengekor barisan huruf pada secuil kertas di dalam plastik; berisi galamai, si hitam legit. Mengernyitkan dahi, pertanda kurang mengerti, membaca kalimat sedikit menggantung. Seandainya diteruskan menjadi asli Payakumbuh, mungkin terjawab ketidakmudengan saya. Atau jangan-jangan ada galamai palsu berbahan selain beras ketan? Kalau benar, artinya saya yang katrok karena belum pernah menemui galamai palsu beredar di pasaran. Rupanya kata “asli” diyakini ampuh untuk menaikkan level merek dagang. Kecap asli, Saos asli, beberapa merek elektronik palsu pun diklaim asli guna menjaring pelanggan agar membeli.
Jika ke Payakumbuh, jangan lupa beli buah tangan satu ini. Galamai M. Mulyadi, dengan gambar seorang pria memegang nampan (model penyaji yang lazim terdapat pada rumah makan ampera) memang lezat dan legit di lidah (terlebih gratis?).  Tengkyu prend, plis dong ah... kapan2 ngasih jangan cuma satu...satu lagi buat emaknya...dan satu lagi buat bapaknya...

0 Response to "Galamai, Si Hitam Legit"

Post a Comment

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS