Galamai Asli |
Teman yang rumahnya saya singgahi Senin kemarin, menyodorkan sebungkus untuk saya bawa pulang. “Oleh-oleh buat anak”. Diliriknya sekilas merek pada bungkusan plastik
yang telah berpindah ke tangan saya “Galamai asli” imbuhnya meyakinkan. Tergelitik
mendengar kata “asli”, spontan mata saya mengekor barisan huruf pada secuil kertas di
dalam plastik; berisi galamai, si hitam legit. Mengernyitkan dahi, pertanda kurang mengerti, membaca kalimat sedikit menggantung. Seandainya diteruskan menjadi asli Payakumbuh, mungkin terjawab
ketidakmudengan saya. Atau jangan-jangan ada galamai palsu berbahan selain beras ketan? Kalau
benar, artinya saya yang katrok karena belum pernah menemui galamai palsu
beredar di pasaran. Rupanya kata “asli” diyakini ampuh untuk
menaikkan level merek dagang. Kecap asli, Saos asli, beberapa merek elektronik palsu
pun diklaim asli guna menjaring pelanggan agar membeli.
Jika ke Payakumbuh, jangan lupa beli buah tangan satu ini. Galamai M. Mulyadi, dengan gambar seorang pria memegang nampan (model penyaji yang lazim terdapat pada rumah makan ampera) memang lezat dan legit di lidah
(terlebih gratis?). Tengkyu prend, plis
dong ah... kapan2 ngasih jangan cuma satu...satu lagi buat emaknya...dan satu lagi buat bapaknya...
0 Response to "Galamai, Si Hitam Legit"
Post a Comment
MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS