Tipe / Jenis Hotel Berdasarkan Lama Hotel Beroperasi

Berdasarkan lamanya hotel beroperasi, hotel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu full length operation hotel dan seasonal hotel.

1. Full Lenght Operation Hotel adalah hotel yang beroperasi 365 hari dalam setahun, 30 hari dalam sebulan, tujuh hari dalam seminggu, dan 24 jam dalam sehari. Tidak pernah tutup atau libur. Tidak ada hari khusus yang memungkinkan operasional hotel diliburkan sejenak, terkecuali ada peristiwa yang bersifat force majeure, bangkrut, direnovasi, dan keadaan darurat. Kebanyakan hotel yang beroperasi di muka bumi adalah hotel jenis ini. Oleh karena itu dalam 24 jam selalu ada karyawan yang bekerja. Mereka dibagi dalam tiga shift kerja, bahkan ada yang bekerja secara split shift, yaitu sehari bekerja dua kali tetapi julah jam kerja dalam seminggu tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal yang sama juga berlaku untuk layanan
public yang lain seperti kantor polisi, rumah sakit, telekomunikasi, serta layanan listrik. Hal ini sekaligus untuk memberikan wacana bagi calon hotelier supaya mendapatkan kejelasan bahwa hotel itu harus tetap beroperasi selama 24 jam. Bahkan pada hotel berbintang, bagian security, front desk counter, cafe shop, dan room service harus buka 24 jam. Hotel yang gerbangnya ditutup tengah malam tidak masuk kategori hotel berbintang. Namun demikian dalam pembagian tugas dan pelaksanaan operasional, tidak semua karyawan hotel masuk kerja secara shift. Ada karyawan yang mempunyai jam kerja khusus atau jam kantor, seperti bagian administrasi, accounting, executive office, human resources, dan pemimpin departemen. Karyawan yang mendapatkan shift malam secara permanen, seperti night auditor, biasanya mendapat tunjangan khusus, sementara yang masuk malam tetapi tidak permanen, hanya karena rotasi jadwal kerja, akan mendapat semacam ekstra fooding. Hal itu tergantung kebijaksanaan manajemen. Ada yang berupa insentif, makanan suplemen, atau allowance khusus. Dengan sistem pembagian kerja seperti ini, maka tamu yang akan check-in di hotel tersebut tidak akan pernah ditolak karena melebihi waktu.

2. Seasonal hotel beroperasi hanya pada saat tertentu saja. Kadang buka penuh dan berfungsi sebagai sarana akomodasi yang juga menyediakan makanan serta minuman, tetapi sekali waktu juga tutup. Contohnya adalah hotel di pegunungan es di Swiss. Pada musim orang bermain ski, banyak hotel dan penginapan bermunculan. Namun bila saat musim main ski berakhir, fungsi hotel dan penginapan tidak ada lagi. Ada yang tutup total, ada yang menjadi rumah biasa atau beralih fungsi menjadi tempat kumpul komunitas setempat. Contoh yang ada di Indoensia untuk jenis seasoning hotel ini adalah hotel yang ada di daerah Tengger atau seputar Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Pada saat ada upacara tertetu, seperti Kadoso dan musim turis, penginapan, homestay serta hotel bermunculan. Namun pada saat musim sepi, fungsi akomodasi hotel tersebut berubah menjadi rumah biasa.

sumber: Front Office Management
             Dr. Adi Soenarno, MBA
            Penerbit: Andi Yogyakarta

0 Response to "Tipe / Jenis Hotel Berdasarkan Lama Hotel Beroperasi"

Post a Comment

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS