Berdasarkan tamu yang menginap, hotel dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Secara dominan tamu yang menginap adalah keluarga, official, group, walk-in, traveller, wisatawan, businessman, individual, incentive, long staying, dan short staying.
1. Hotel Keluarga adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah keluarga. Hotel seperti ini biasanya dilengkapi dengan berbagai sarana rekreasi, restoran dengan konsep keluarga, tempat tidur yang lega, serta berbagai macam sarana untuk aktivitas semua anggota keluarga. Sang ayah bisa ke business center dan fitness, ibu mengikuti kegiatan erobik dan satai di tepi kolam renang. sementara anak-anak bermain di Kiddy
Club atau sarana permainan lainnya. Kebanyakan hitel tipe ada di resor, tetapi ada juga yang di tengah kota tetapi menggunakan konsep resor.
2. Official Hotel adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah orang-orang dari instansi pemerintah atau swasta, dari dinas atau jawatan tertentu. Kebanyakan berupa guest house atau hotel khusus yang dimiliki Pemerintah Daerah, Perusahaan Jawatan, Badan Umum Milik Negara, maupun perusahaan swasta.
3. Hotel Untuk Tamu Rombongan. Banyak hotel yang kebanyakan tamunya adalah grup atau rombongan. Mereka datang bersama-sama untuk melakukan study tour atau wisata. Hotel jenis ini mempunyai beberapa pilihan kamar. Masing-masing kamar dapat diisi enam orang atau lebih karena kamarnya lebih luas dengan tempat tidur lebih dari dua. Hotel ini biasanya berada di daerah tujuan wisata, tetapi dapat juga berada di suatu kota. Contoh hotel dengan karakteristik semacam ini adalah hotel-hotel tidak berbintang yang banyak didatangi rombongan pelajar atau kelompok tertentu dari daerah lain pada musim liburan. Rombongan datang serentak dengan mengendarai beberapa bus.
4. Walk-in Hotel. Ada hotel yang tamunya tidak perlu melakukan reservasi terlebih dahulu. Hotel semacam ini disebut dengan walk-in hotel. Orang datang ke konter Front Office, bertanya apakan masih ada kamar, fasilitas, kondisi, dan harga kamar. Jika tamu sepakat dengan tarif dan kondisi kamar maka tamu dapat langsung check-in. Hotel ini biasanya tidak berbintang, atau setidaknya bukan hotel berbintang lima. Letaknya bisa di dalam kota, tidak terlalu besar, dengan harga yang relatif lebih murah karena layanan dan fasilitasnya yang terbatas.
5. Traveller Hotel. Tamu hotel ini adalah orang-orang yang sedang melakukan suatu rangkaian perjalanan, baik untuk bisnis, keperluan pribadi, maupun hanya untuk istirahat sebentar. Ada yang menyebutkannya sebagai hotel transit, karena hanya untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Hotel ini memiliki fasilitas yang tidak lengkap, walau memiliki standar kelengkapan minimal di kamar. Tamu mungkin tidak merasa perlu untuk duduk santai dan berlama-lama di bar. Tenaga mereka simpan untuk berburu target perjalanan.
6. Hotel Wisatawan, yang kebanyakan resor, walau mungkin juga berada di dalam kota. tergantung jenis wisata yang ada di sekitar hotel. Sarana yang diberikan hotel ini bervariasi, mulai dari yang paling sederhana, hanya menyediakan akomodasi saja, ada yang akomodasi dan makan pagi sederhana, roti atau telur dengan teh atau kopi, sampai ke resort hotel berbintang lima yang dilengkapi dengan fasilitas mewah dan rekreatif.
7. Businessman Hotel, yang kebanyakan tamunya datang untuk berbisnis. Kebanyakan berada di tengah kota besar, kota metropolitan, kota dagang, dan di area yang memungkinkan orang menjalankan bisnis dengan lancar. Karakteristik hotel ini bervariasi, mulai yang sederhana (sekelas hotel melati), yang sedang seperti traveller hotel, sampai business hotel berbintang empat atau lima. Yang membedakan adalah fasilitas, besar-kecilnya hotel, prestise, layanan, dan tarif.
8. Individual Hotel adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah individu, bukan grup atau keluarga. Hotel semacam ini mirip traveller hotel, business hotel, atau city hotel. Biasa digunakan oleh para pedagang, salesman, atau orang yang sedang melakukan perjalanan dan singgah untuk beristirahat. Yang dimaksud individu tidak berarti sendiri, tetapi menunjukkan bahwa mereka melakukan reservasi sendiri, terkadang walk-in. Tamu yang datang bisa memerlukan satu, dua, atau tiga kamar tetapi belum mencapai angka lima belas, yang diorganisasikan dengan itinerary atau ciri khas dari tamu rombongan.
9. Incentive Hotel adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah para karyawan atau anggota organisasi yang mendapatkan semacam hadiah atau bonus untuk melakukan tour, wisata, atau kunjungan ke perusahaan yang ada di kota lain.
10. Long Staying Hotel adalah bentuk residential hotel seperti kondominium atau apartemen atau hotel tertentu, yang tamunya rata-rata tinggal cukup lama, lebih dari satu bulan. Hotel jenis ini mempunyai sarana kitchenette di kamar, tempat cuci dan seterika sendiri, memiliki lebih dari satu ruangan dalam satu kamar.
Sumber: Front Office Management
Pengarang: Dr. Adi Soenarno, MBA
Penerbit ANDI Yogyakarta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jenis/Tipe Hotel Berdasarkan Tamu yang Menginap"
Post a Comment
MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS