Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi

taman marga satwa kinantan

Taman Marga Satwa Budaya Kinantan atau yang lebih familiar di telinga masyarakat di Sumatera Barat dengan sebutan Kebun Binatang Bukittinggi adalah salah satu kebun binatang tertua di Indonesia. Pada awalnya sewaktu zaman pendudukan Belanda lokasi di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan ini adalah sebuah Kebun Bunga "Strom Park". Karena kuatnya kekuasaan Belanda di Indonesia termasuk di Bukittinggi ternyata ikut memberi pengaruh pada perubahan dan arah kebijakan Pemerintahan Belanda terhadap kebun bunga ini. Hal ini dapat dilihat dengan diberikannya hak bagi pengembangan kebun bunga kepada pihak yang tertarik memperbaikinya. Oleh karena itu seorang dokter hewan berkebangsaan Belanda di Bukittinggi pada waktu itu yaitu, Drh. J Heck berusaha menjadikan kebun bunga (strom park) yang dikembangkan sejak
tahun 1900 untuk dijadikan kebun binatang, sekaligus sebuah area taman kota untuk sarana rekreasi dan bersantai.  Kebun Binatang ini pada awalnya dinamakan Dieren Park / Dieren Tuin Fort De Kocksche (Kebun Binatang Bukittinggi).

Lokasi Taman Taman Marga Satwa Budaya Kinantan berjarak lebih kurang 90 Km dari pusat Kota Padang, sumatera Barat. Lokasinya cukup strategis di Pusat Kota Bukittinggi, berdekatan dengan objek dan penunjang fasilitas pariwisata lain di kota ini, seperti letaknya berdampingan dengan Pasar Atas Bukittinggi, dan tidak begitu jauh dari Jam Gadang Bukittinggi. Selain itu di dalam areal Taman Marga Satwa ini  juga terdapat sebuah jembatan yang di namakan dengan jembatan limpapeh. Jembatan ini menghubungkan antara Taman Marga Satwa Kinantan dengan Objek wisata lain yaitu: Fort De Kock,.

Bagi wisatawan yang ingin menginap di Kota Bukittinggi, di sekitar lokasi Taman Marga Satwa Budaya Kinantan Bukittinggi banyak terdapat bermacam pilihan akomodasi, mulai dari hotel berbintang hingga hotel-hotel melati. Jadi jika anda ke Bukittinggi jangan lupa menyempatkan diri di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan dengan berwisata edukatif bagi keluarga dengan mengenal beragam koleksi satwa yang ada atau sekedar melepas lelah di Taman-taman yang rimbun di dalam lingkungan Taman Marga Satwa Budaya  Kinantan  atau di Taman-taman yang ada di Benteng Fort De Kock.

Mari Berlibur ke Kota Wisata Bukittinggi

2 Responses to "Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi"

  1. saya mau bertanya kenapa medan nan bapaneh ditukar menjadi kolam dengan sedikit air mancur? dan tahun barapa ditukarnya?
    lalu zoologi kapan pindah ke sebelah aquarium hias dan tahun berapa pindahnya? tetapi kenapa kerangka tulang ikan paus juga tidak ikut pindah ke zoologi yang baru?
    terima kasih......

    ReplyDelete
  2. Terimakasih telah berkunjung di blog ini. Untuk semua pertanyaan, saya rasa bukan wewenang saya untuk menjawab. Mungkin ada pembaca atau dinas terkait bisa memberi keterangan atas pertanyaan di atas?

    ReplyDelete

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS