Modal kepariwisataan itu mengandung potensi untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata, sedang atraksi wisata itu sudah tentu harus komplementer dengan motif perjalanan wisata. Maka untuk menemukan potensi kepariwisataan di suatu daerah orang harus berpedoman kepada apa yang dicari oleh wisatawan.
Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan itu kebanyakan berdasarkan kepada tiga hal, yaitu: alam,
kebudayaan dan manusia itu sendiri.
A. Modal dan Potensi Alam
Yang dimaksud dengan alam di sini ialah alam fisik, fauna dan floranya. Meskipun sebagai atraksi wisata ketiga-tiganya selalu berperan bersama-sama, bahkan biasanya juga bersama-sama dengan modal kebudayaan dan manusia, akan tetapi tentu ada salah satu modal yang menonjol peranannya.
Mengapa alam itu menarik bagi wisatawan?
- Banyak wisatawan yang tertarik melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di alam terbuka.
- Dalam kegiatan pariwisata jangka pendek , pada akhir pekan atau dalam masa liburan, orang sering mengadakan perjalanan sekadar untuk menikmati pemandangan atau suasana pedesaan atau kehidupan di luar kota.
- Banyak wisatawan yang ingin berlibur/rekreasi dengan mencari ketenangan di tengah alam yang iklimnya nyaman, suasananya tenteram, pemandangannya bagus dan terbuka luas.
- Ada juga wisatawan yang menyukai tempat-tempat tertentu dan setiap kali ada kesempatan untuk pergi, mereka ke tempat-tempat tersebut. Wisatawan semacam itu termasuk wisatawan tipe rekreasi. Daerah yang penting untuk wisata tipe ini ialah hutan, pegunungan dan tempat-tempat lain seperti pantai yang tenang.
- Alam juga sering menjadi bahan studi untuk wisatawan budaya, khususnya dalam widya wisata, untuk keperluan ini yang penting terutama ialah daerah dengan jenis flora dan fauna yang khas dan langka.
Yang dimaksud dengan kebudayaan di sini ialah kebudayaan dalam arti luas, tidak hanya meliputi "Kebudayaan tinggi" seperti kesenian dan atau kehidupan keraton dan sebagainya, akan tetapi juga meliputi adat istiadat dan segala kebiasaan yang hidup di tengah-tengah suatu masyarakat: pakaiannya, kebiasaannya sehari-hari, caranya berbicara, kegiatannya di pasar dan sebagainya.
Sudah tentu tidak semua wujud kebudayaan sama menariknya untuk semua tipe wisatawan. Di situs prasejarah tidak banyak yang dapat dilihat oleh wisatawan tamasya, akan tetapi tidak banyak yang dapat dilihat oleh wisatawan yang ingin rekreasi, akan tetapi sebaliknya menarik sekali untuk wisatawan yang ingin melakukan studi.
C. Modal dan Potensi Manusia
Dalam modal dan potensi manusia bisa diartikan bahwa seorang wisatawan melakukan perjalanan wisata karena orang lain. hal ini juga pernah di bahas oleh McIntosh bahwa seseorang juga melakukan perjalanan wisata karena berkeinginan untuk bertemu dengan keluarga, teman, tetangga, atau berkenalan dengan orang-orang tertentu, atau adanya keinginan untuk berjumpa dengan tokoh-tokoh terkenal seperti: bintang film, tokoh politik, penyanyi, atlet olahraga dan sebagainya.
0 Response to "Modal Kepariwisataan (Tourism Asset)"
Post a Comment
MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS