Dengan membangun obyek wisata belum tentu wisatawan bisa langsung berdatangan. Oleh karena itu obyek wisata itu harus diintegrasikan dengan syarat-syarat lainnya yaitu, jasa pelayanan wisata seperti akomodasi, transportasi dan pemasaran. Untuk melaksanakan hal itu banyak dimanfaatkan prasarana umum yang ada, yang biasanya disediakan oleh pemerintah, seperti misalnya jalan raya. Yang dapat dianggap tugas pembangunan obyek wisata ialah pembangunan obyek wisata ialah pembangunan yang langsung dan secara
khusus berhubungan dengan atau terletak di dalam lingkungan obyek wisata.
Jaringan Transportasi
Pertama-tama, tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak mungkin suatu obyek wisata mendapat kunjungan wisatawan. Obyek wisata merupakan akhir perjalanan wisata yang harus memenuhi syarat aksesibilitas, artinya obyek wisata mudah dicapai dengan sendirinya juga mudah ditemukan. Oleh karena itu harus selalu ada jalan menuju ke obyek wisata. Jalan itu merupakan jalan akses ke obyek wisata, dan jalan akses itu harus berhubungan dengan jalan prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan akses menentukan aksesibilitas sesuatu obyek wisata. Aksesibilitas ini merupakan syarat yang penting sekali untuk obyek wisata.
Selanjutnya sebagai tempat akhir perjalanan, di tempat obyek wisata harus ada terminal, setidak-tidaknya tempat parkir. Baik jalan akses maupun tempat parkir harus sesuai dengan jumlah wisatawan yang diharapkan kedatangannya dan jenis serta jumlah kendaraan yang diperkirakan akan digunakan oleh para wisatawan.
Akomodasi
Selain dihubungkan dengan fasilitas angkutan, obyek wisata juga harus menyediakan akomodasi. Selama di tempat obyek wisata para wisatawan juga membutuhkan fasilitas untuk beristirahat apabila mereka lelah. Juga harus tersedia kamar kecil atau toilet untuk melayani keperluan melayani buang air atau untuk menyegarkan diri. Juga harus disediakan fasilitas untuk makan dan minum wisatawan. Di samping itu juga harus di usahakan adanya petugas-petugas yang bisa memberi informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan.
Pemasaran
Tempat obyek wisata sebenarnya juga tempat kegiatan pemasaran wisata. Pembangunan obyek wisata yang sesuai dengan motif wisatawan. Selain itu harus di ingat juga wisatawan itu juga merupakan saluran promosi yang murah. Wisatawan yang merasa puas dapat diharapkan akan meneruskan informasi kepada lingkungan sekitarnya baik kepada teman, kerabat dan keluarga lainnya. Promosi yang demikian itu tidak diragukan kejujurannya dan merupakan promosi yang biasanya paling efektif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog dan artikelnya bagus juga, komentar juga ya di blog saya www.when-who-what.com
ReplyDelete@Yogi Marsahala: Saya udah masuk ke blognya, tapi kelihatan gak ada kolom untuk komentarnya
ReplyDelete