Kabupaten Tanah Datar

Tinjauan

Batusangkar terletak sekitar 41 km di tenggara Bukittinggi, Batusangkar adalah kota terbesar dan terpenting di Kabupaten Tanah Datar yang merupakan pusat kebudayaan tradisional Minangkabau selama ratusan tahun. Batu-batu megalit peninggalan manusia yang ribuan tahun lalu banyak ditemui di kawasan yang terletak di selatan dan timur Gunung Merapi ini. Kerajaan Minangkabau pernah menguasai kawasan Tanah Datar ini selama 500 tahun sebelum dihancurkan oleh kaum Paderi pada awal abad ke-19.

Benteng Van Der Cappellen

Adalah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1821 dan menjadi pusat pertahanan Belanda ketika melawan Paderi.

Istana Pagaruyung(Sebelum Terbakar)

Objek wisata yang satu ini termasuk salah satu Objek andalan pariwisata Sumatera Barat, Selalu dimasukkan ke dalam itenerary yang ditawarkan semua agen perjalanan di Sumatera Barat. Bangunan Istana ini berbentuk rumah adat minang dengan ukuran yang sangat besar dan atapnya berbentuk tanduk kerbau yang melengkung meruncing keatas. Ruangan Tengah istana disanggah dengan tiang panjang yang dihiasi dengan aneka kain panjang berwarna warni. Istana yang besar ini hampir semuanya mempunyai tiang yang miring dan ini sangat bertentangan dengan teori arsitektur yang ada, tapi pada kenyataannya istana ini sangat kokoh, kuat dan berumur panjang. Dilantai atas Istana dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Istana ini dilatarbelakangai oleh panorama Gunung Bungsu yang merupakan sarana wisata remaja yang sangat cocok untuk camping dan hiking.
Namun Sayang, pada hari selasa pada tanggal 27 Februari 2007 sekitar pukul 19.00 istana ini terbakar akibat petir yang menyambar salah satu Gonjong (atap tanduk kerbau). Istana yang dibangun sebagai duplikat dari istana kerajaan Pagaruyung di Silindung Bulan ini dibangun pada tahun 1976 di bangun di Pagaruyung. Pada saat ini Istana ini masih dalam tahap pembangunan lagi.

Rumah Gadang Balimbing

Merupakan bangunan yang telah berusia lebih dari 300 tahun dengan kontruksi bangunan yang tanpa paku. Sebagian besar bangunan ini belum mengalami pembaruan baik dari segi struktur maupun bahan bangunan.

Batu Angkek-angkek

Dinilai masyarakat setempat sebagai batu yang mempunyai kekuatan gaib. Dipercaya masyarakat sebagai penguji apakah suatu keinginan atau cita-cita akan terkabul atau tidak. Caranya jika batu ini sanggup diangkat, berarti keinginan akan terkabul, jika tidak terangkat berarti keinginan tidak terkabul. Ada orang berbadan besar tapi tidak bisa mengangkat batu ini, dan anehnya ada orang yang berbadan lebih kecil tapi sanggup mengangkat batu ini.

Batu Basurek

Merupakan sebuah batu yang besar yang mempunyai tulisan sebagai bukti sejarah bahwa Adityarman pernah menjadi raja di "Negeri Emas" yaitu Sumatera.