Ulat Papilio Demoleon

Ulat Kupu-Kupu Papilio Demoleon

Suatu ketika saat memasuki ruang show taman kupu-kupu, saya dibuat heran oleh ratusan ulat yang bergerombol jadi satu pada beberapa helai daun. Dalam satu helainya hampir penuh sesak dengan ulat,  nyaris tak ada tempat kosong. Ulat-ulat ini berdesakan seolah tak ada daun lain yang bisa dihinggapi dalam satu batangnya. Selama ini saya belum pernah menemui kejadian serupa sejak taman berdiri 8 bulan silam. Yang biasa terjadi, dalam sehelai daun dihuni 1 atau paling-paling hanya 2 ulat saja. Sejenak diperhatikan, ternyata ulat-ulat tersebut tengah rame-rame "menyantap" daun dengan asyiknya.

Informasi yang berhasil saya dapatkan dari sumber terpercaya, ulat-ulat ini berasal dari telur kupu-kupu jenis Papilio Demoleon. Jenis yang tergolong unik dikarenakan telur kupu-kupu Papilio Demoleon bertumpuk-tumpuk pada suatu kelompok. Metamorfosis dari telur menjadi ulat tidaklah berbarengan tetapi berubah satu persatu, yang dimulai dari tumpukan teratas. Makan ga makan yang penting ngumpul, istilah saya untuk menggambarkan kelompok telur yang tetap tidak berpencar ketika telah menjadi ulat. Saat ke semua telur berubah wujud menjadi ulat, para ulat ini tetap kompakan melanjutkan hidup bersama dalam satu kumpulan serta konsisten makan daun yang sama. Baru setelah satu daun habis, mereka berpindah untuk mencari  daun lain. Ulat-ulat ini berbaris dan berkumpul kembali secara rapi, berkelompok lagi pada daun baru. Hingga waktunya tiba, saat ulat-ulat mulai berpisah, mencari tempat sendiri-sendiri untuk bermetamorfosis menjadi kepompong...

Tweet