Faktor internal diartikan sebagai kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Sedangkan faktor eksternal yang dimaksud adalah peluang dan ancaman yang disajikan oleh lingkungan di luar organisasi perusahaan.
Jika dalam analisa ini ditemukan kelemahan atau ancaman, yang seharusnya dilakukan perusahaan adalah bagaimana mengubahnya menjadi kekuatan atau peluang. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam analisa SWOT adalah:
Berikut ini dijelaskan hal- hal yang harus menjadi perhatian dalam penilaian:
- Kekuatan:
- Knowledge atau kepakaran yg dimiliki
- Produk baru atau pelayanan yg unik
- Lokasi tempat perusahaan berada
- Kualitas produk atau proses
- Kelemahan:
- Kurangnya pengetahuan marketing
- Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor
- Lokasi perusahaan yg terpencil
- Kualitas produk yg jelek
- Reputasi yg buruk
- Peluang:
- Pasar yg berkembang
- Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi
- Segmen pasar yg baru
- Pasar internasional
- Pasar yg luang karena kompetitor yg tidak sanggup memenuhi permintaan customer
- Ancaman:
- Kompetitor baru di area yg sama
- Persaingan harga dgn kompetitor
- Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif
- Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar
- Diperkenalkannya pajak penjualan
Dalam melakukan penilaian dalam analisa SWOT ini haruslah:
Berdasarkan Uraian di atas penulis mencoba menganalisa Pariwisata Kota Sawahlunto ditinjau berdasarkan analisa SWOT sebagai berikut :
S – Strenghts ( Kekuatan)
Wisatawan yang berkunjung ke Kota Sawahlunto mempunyai banyak pilihan mulai dari Wisata Sejarah dengan gedung-gedung tua peninggalan Belanda, objek wisata buatan seperti Waterboom Sawahlunto maupun objek-objek yang ada di Kawasan Wisata Kandi, yaitu Taman Satwa Kandi dan Sawahlunto Dream Land (dalam proses pengerjaan). Selain itu panorama alam berupa goa–goa banyak terdapat di Sawahlunto yang semakin melengkapi daya tarik pariwisata Sawahlunto. Klimaks dari semuanya Pariwisata Kota Sawahlunto tidak hanya mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah setempat, lebih dari itu pariwisata menjadi Visi dan Misi Kota yakni "Sawahlunto tahun 2020 menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".
W – Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan produk Pariwisata Kota Sawahlunto adalah infrastruktur yang belum begitu mendukung. Jalan – jalan di dalam Kota Sawahlunto mengalami banyak kerusakan terutama pada jalur menuju Kawasan Wisata Kandi dari Kota Sawahlunto yang dilalui dari Desa Salak dan Sikalang. Jalan Lintas Provinsi dari Tanah Datar menuju kota Sawahlunto kondisinya cukup memperihatinkan. Selain itu masih lemahnya pengelolaan objek-objek wisata alam yang terdapat di Kota Sawahlunto. Tidak adanya perhatian atau pengelolaan terhadap aset-aset alam yang berupa goa-goa yang banyak terdapat di Sawahlunto. Goa-goa tersebut andaikata mendapat pengelolaan yang layak dan termasuk dalam agenda promosi pastinya akan semakin melengkapi keanekaragaman tujuan wisata di Sawahlunto.
O – Opportunities (Peluang)
Segmen pasar Pariwisata menuju Provinsi Sumatera Barat semakin berkembang oleh karena wisatawan mencoba mencari hal baru. Ini semakin memperbesar peluang Sawahlunto untuk menjadi salah satu daerah tujuan pariwisata terbaik di Sumatera Barat. Dengan syarat mampu menjadikan kelemahan di atas menjadi sebuah kekuatan.
Memperbaiki infrastruktur dan mengelola objek objek wisata alam seperti goa-goa merupakan salah satu tantangan sekaligus peluang untuk makin memajukan pariwisata Sawahlunto.
T – Threats (Ancaman)
Sedangkan ancaman yang perlu dikaji dalam pengembangan Pariwisata Kota Sawahlunto adalah kompetitor pariwisata daerah lain yang mengeluarkan inovasi baru terhadap produknya. Kota Bukittinggi yang sudah menguasai pasar pariwisata secara besar sudah sejak lama menjual paket-paket tour pada setiap travel agent yang ada di Sumatera Barat. Hal ini juga didukung oleh akomodasi yang memadai, yaitu dengan adanya hotel-hotel berbintang di Bukittinggi dengan harga bersaing. Sedangkan di Sawahlunto untuk masalah akomodasi masih harus menjadi titik perhatian oleh karena sarana ini sangatlah minim. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pariwisata dan tidak memahami bagaimana multiflier effect dalam dunia pariwisata dan bagaimana pelaksanaan konsep Sapta Pesona dalam Pariwisata itu sendiri.
mas berkunjung,itung2 liburan nih jalan2 hehe
ReplyDeletesalam hangat selalu :D
http://cepat-terindex-google.blogspot.com
Tku master .. salam blogger
ReplyDeleteSebuah blog yang sangat bagus untuk sebuah promosi wisata, namun sayang sangat minim kunjungan/ perhatian sehingga tidak banyak kritik yang sifatnya konstruktif...Good Luck Yasmen Chaniago!!
ReplyDelete@Nur: Terimakasih atas perhatiannya...Terimakasih juga sudah mampir di blog ini.
ReplyDeletelumayan bisa nambah referensi.. thanks ya buat yasmincaniago.. ngeblog trus.
ReplyDelete